www.mastarodin.blogspot.com
Kasus
:
Pada 1 September 1997 ANGGRA mendirikan Perusahaan “MANDIRI ABADI” yang bergerak dalam bidang jasa angkutan. Alat
angkutan yang digunakan diperoleh dengan menyewa kepada perusahaan yang lain,
demikian pula kantor dan garasi. Transaksi-transaksi berikut ini terjadi selama
bulan September 1997.
1. Untuk memulai usahanya ANGGRA menyetor uang tunai sebesar Rp. 6.000.000
2. Perusahaan menarik pinjaman dari Bank BECEA sebesar Rp. 5.000.000
3. Perusahaan membeli bahan-bahan habis pakai (alat
tulis, bensin, solar dan oli) dari“YORIMORI” secara kredit senilai Rp. 1.500.000.
4. Selama bulan September 1997, perusahaan
mengeluarkan sejumlah uang tunai dengan rincian sebagai berikut :
a) Membayar biaya sewa alat
angkut
Rp. 3.000.000
b) Membayar Biaya Sewa Kantor dan
Garasi Rp. 1.100.000
c) Membayar Biaya Gaji
Karyawan
Rp. 3.000.000
d) Membayar Biaya
Macam-macam
Rp. 900.000
e) Mengangsur Kredit Bank BECEA
Rp. 1.000.000
f) Membayar Biaya Bunga
Bank
Rp. 60.000
g) Membayar Hutang Kepada YORIMORI atas pembelian BHP (lihat transaksi Nomer
3)
Rp. 500.000
5. Perusahaan memperoleh uang tunai dari penjualan
jasa angkutan selama bulan September 1997 sebesar Rp. 9.000.000
6. ANGGRA mengambil uang tunai sebanyak Rp. 300.000 untuk membayar SPP
anaknya yang belajar di FE GUNADARMA
7. Pada akhir bulan September 1997, Bahan Habis
Pakai dihitung dan ternyata masih tersisa Rp. 900.000.
Diminta :
Anda sebagai seorang calon Akuntan diminta untuk sesegera mungkin
menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan.
1. Siapa sajakah pihak-pihak berkepentingan terhadap informasi yang
anda buat ?
2. Informasi apa sajakah yang dapat anda sajikan bagi para pengguna
tersebut ?
3. Langkah-langkah apakah yang harus anda lakukan dalam menyajikan
informasi tersebut ? (Siklus Akuntansi)
4. Paparkan Laporan Keuangan yang bisa anda hasilkan beserta
langkah-langkahnya !
Jawaban :
1. Para pengguna informasi akuntansi dapat
dikelompokkan dalam dua golongan besar yaitu :
a) Para pengguna yang berkepentingan langsung
terhadap perusahaan : pemilik dan calon pemilik, kreditor dan calon kreditor,
manajemen, karyawan dan calon karyawan dan pemerintah.
b) Para pengguna yang berkepentingan tidak langsung
terhadap perusahaan : Analis dan konsultan keuangan, asosiasi dagang dan
federasi buruh.
2. Akuntansi menyajikan informasi kuantitatif,
terutama yang bersifat keuangan. Informasi yang disajikan oleh akuntansi adalah
informasi yang dianggap akan berguna didalam pengambilan keputusan ekonomi.
Bentuk dari informasi akuntansi adalah laporan keuangan, yang merupakan hasil
akhir dari siklus akuntansi. Adapun Laporan keuangan yang dimaksud diantaranya
adalah :
a) Neraca (Laporan posisi keuangan)
b) Laporan Laba rugi
c) Laporan Perubahan Modal
d) Laporan Aliran Kas
3. Langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk
menyajikan informasi yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan
dapat disebut sebagai Siklus Akuntansi, yang meliputi tahap-tahap sebagai
berikut :
a) Mendokumentasikan transaksi kedalam Bukti Transaksi
b) Mencatat Bukti transaksi kedalam Buku Harian (Jurnal)
c) Memposting Jurnal kedalam Buku Besar
d) Menentukan saldo buku besar kedalam Neraca Saldo
e) Menyesuaikan Buku besar melalui Jurnal Penyesuaian
f) Menuangkan penyesuaian kedalam Neraca Saldo setelah Penyesuaian
g) Menyusun Laporan Keuangan
h) Menutup Buku Besar
4. Adapun paparan dari Siklus Akuntansi, sehingga
terciptanya suatu informasi akuntansi yang dapat digunakan oleh pihak-pihak
yang berkepentingan adalah sebagai berikut :
I. Mendokumentasikan Transaksi ke dalam Bukti Transaksi :
II. Mencatat Bukti Transaksi kedalam Buku Harian (Jurnal) :
Jurnal adalah media untuk mencatat transaksi secara urut waktu.
Jurnal dirancang sedemikian rupa sehingga menampung transaksi beserta
keterangan-keterangan dan kondisi-kondisi yang menyertainya.
Secara sederhana, jurnal transaksi-transaksi diatas dapat
dipaparkan sebagai berikut :
Sept 97
|
K a s
Modal ANGGRA
|
Rp. 6.000.000
|
Rp. 6.000.000
|
|
(Untuk mencatat setoran modal
ANGGRA Rp. 6.000.000)
|
||||
Sept 97
|
K a s
Hutang Bank
|
Rp. 5.000.000
|
Rp. 5.000.000
|
|
(Untuk mencatat pinjaman kepada
Bank BECEA Rp. 5.000.000)
|
||||
Sept 97
|
Bahan Habis Pakai
Hutang Usaha
|
Rp. 1.500.000
|
Rp. 1.500.000
|
|
(Untuk mencatat pembelian Bahan
Habis Pakai secara kredit kepada YORIMORI Rp. 1.500.000)
|
||||
Sept 97
|
Biaya Sewa Alat Angkut
K a s
|
Rp. 3.000.000
|
Rp. 3.000.000
|
|
(Untuk mencatat biaya sewa alat
angkut Rp. 3.000.000)
|
||||
Sept 97
|
Biaya Sewa Kantor & Garasi
K a s
|
Rp. 1.100.000
|
Rp. 1.100.000
|
|
(Untuk mencatat biaya sewa
kantor&garasi Rp. 1.100.000)
|
||||
Sept 97
|
Biaya Gaji Karyawan
K a s
|
Rp. 3.000.000
|
Rp. 3.000.000
|
|
(Untuk mencatat biaya gaji
karyawan Rp. 3.000.000)
|
||||
Sept 97
|
Biaya Macam-macam
K a s
|
Rp. 900.000
|
Rp. 900.000
|
|
(Untuk mencatat biaya macam-macam
Rp. 900.000)
|
||||
Sept 97
|
Hutang Bank
K a s
|
Rp. 1.000.000
|
Rp. 1.000.000
|
|
(Untuk mencatat angsuran kredit
pada Bank BECEA Rp. 1.000.000)
|
||||
Sept 97
|
Biaya Bunga Bank
K a s
|
Rp.
60.000
|
Rp. 60.000
|
|
(Untuk mencatat biaya bunga bank
Rp. 60.000)
|
||||
Sept 97
|
Hutang Usaha
K a s
|
Rp. 500.000
|
Rp. 500.000
|
|
(Untuk mencatat Angsuran Kredit
Pada YORIMORI atas pembelian BHP Rp. 500.000)
|
||||
Sept 97
|
K a s
Penj. Jasa Angkutan
|
Rp. 9.000.000
|
Rp. 9.000.000
|
|
(Untuk mencatat Penjualan Jasa
Angkutan Rp. 9.000.000)
|
||||
Sept 97
|
Prive, ANGGRA
K a s
|
Rp. 300.000
|
Rp. 300.000
|
|
(Untuk mencatat pengambilan
pribadi ANGGRA Rp. 300.000)
|
III. Memposting Jurnal ke Buku Besar
Buku Besar (Ledger) merupakan buku yang berisi kumpulan rekening
atau perkiraan (Accounts). Rekening-rekening tersebut digunakan untuk mencatat
secara terpisah aktiva, utang, dan modal pemilik.
Secara sederhana, proses posting jurnal ke dalam buku besar dapat
dilihat sebagai berikut :
K a
s
Modal, ANGGRA
9/97 6.000.000
9/97 5.000.000
9/97 9.000.000
Jml 20.000.000
|
9/97 3.000.000
9/97 1.100.000
9/97 3.000.000
9/97
900.000
9/97 1.000.000
9/97
60.000
9/97
500.000
9/97
300.000
Jml 9.860.000
So. 10.140.000
|
Jml
0
So.
6.000.000
|
9/97 6.000.000
Jml 6.000.000
|
Bahan Habis
Pakai
Hutang Bank
9/97 1.500.000
Jml 1.500.000
|
Jml
0
So. 1.500.000
|
9/97 1.000.000
Jml 1.000.000
So.
4.000.000
|
9/97 5.000.000
Jml 5.000.000
|
Bi. Sewa Alat
Angkut
Hutang Usaha
9/97 3.000.000
Jml 3.000.000
|
Jml
0
So. 3.000.000
|
9/97 500.000
Jml
500.000
So. 1.000.000
|
9/97 1.500.000
Jml 1.500.000
|
Biaya Sewa
Kantor
Biaya Gaji
9/97 1.100.000
Jml 1.100.000
|
Jml
0
So. 1.100.000
|
9/97 3.000.000
Jml 3.000.000
|
Jml
0
So. 3.000.000
|
Biaya
Macam-macam
Biaya Bunga Bank
9/97 900.000
Jml
900.000
|
Jml 0
So. 900.000
|
9/97
60.000
Jml
60.000
|
Jml
0
So.
60.000
|
Penjualan Jasa
Angkutan
Prive, ANGGRA
Jml
0
So. 9.000.000
|
9/97 9.000.000
Jml 9.000.000
|
9/97
300.000
Jml
300.000
|
Jml
0
So.
300.000
|
IV. Menentukan Saldo Buku Besar kedalam Neraca Saldo
Neraca Saldo adalah daftar rekening-rekening beserta saldo-saldo
yang menyertainya. Adapun saldo rekening diambil dari angka saldo terakhir yang
ada di setiap rekening.
Secara umum paparan dari Neraca Saldo adalah sebagai berikut :
PT. MANDIRI ABADI
NERACA SALDO
PER 30 September 1997
Keterangan
|
Debet
|
Kredit
|
Kas
|
Rp. 10.140.000
|
|
Bahan Habis Pakai
|
Rp. 1.500.000
|
|
Hutang Usaha
|
Rp. 1.000.000
|
|
Hutang Bank
|
Rp. 4.000.000
|
|
Modal, ANGGRA
|
Rp. 6.000.000
|
|
Prive, ANGGRA
|
Rp.
300.000
|
|
Penjualan Jasa Angkutan
|
Rp. 9.000.000
|
|
Biaya Sewa Alat Angkutan
|
Rp. 3.000.000
|
|
Biaya Sewa Kantor
|
Rp. 1.100.000
|
|
Biaya Gaji
|
Rp. 3.000.000
|
|
Biaya Macam-Macam
|
Rp.
900.000
|
|
Biaya Bunga Bank
|
Rp.
60.000
|
|
Jumlah
|
Rp. 20.000.000
|
Rp. 20.000.000
|
V. Menyesuaikan Buku besar melalui Jurnal Penyesuaian
Proses penyesuaian merupakan prosedur untuk menyesuaikan
rekening-rekening pada akhir periode yang belum menyajikan informasi yang
terbaru. Pada dasarnya ada dua ragam penyesuaian, yaitu (1) penyesuaian yang
berkaitan dengan transaksi-transaksi yang sudah terjadi tetapi belum dicatat,
dan (2) penyesuaian yang berkaitan dengan transaksi-transaksi yang sudah
dicatat rekening, tetapi saldo rekeningnya masih harus diperbaiki untuk
menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
Pada contoh kasus diatas, penyesuaian yang perlu dilakukan adalah
Bahan Habis Pakai per 30 September 1997 adalah Rp. 900.000. Berarti Biaya Bahan
Habis Pakai yang harus diakui adalah Rp. 600.000 (Rp. 1.500.000-Rp. 900.000).
Sehingga jurnal penyesuaian yang harus dibuat adalah :
30/9/97
|
Biaya Bahan Habis Pakai
Bahan Habis Pakai
|
Rp. 600.000
|
Rp. 600.000
|
|
(Untuk mencatat penyesuaian
terhadap Bahan Habis Pakai)
|
VI. Menuangkan penyesuaian kedalam Neraca Saldo setelah
Penyesuaian
kumpulan artikel naruto
kumpulan soal akuntansi
heru bambang
kumpulan artikel naruto
kumpulan soal akuntansi
heru bambang
PT. MANDIRI ABADI
NERACA SALDO STL PENYESUAIAN
PER 30 September 1997
Keterangan
|
Debet
|
Kredit
|
Kas
|
Rp. 10.140.000
|
|
Bahan Habis Pakai
|
Rp.
900.000
|
|
Hutang Usaha
|
Rp. 1.000.000
|
|
Hutang Bank
|
Rp. 4.000.000
|
|
Modal, ANGGRA
|
Rp. 6.000.000
|
|
Prive, ANGGRA
|
Rp.
300.000
|
|
Penjualan Jasa Angkutan
|
Rp. 9.000.000
|
|
Biaya Sewa Alat Angkutan
|
Rp. 3.000.000
|
|
Biaya Sewa Kantor
|
Rp. 1.100.000
|
|
Biaya Gaji
|
Rp. 3.000.000
|
|
Biaya Macam-Macam
|
Rp.
900.000
|
|
Biaya Bunga Bank
|
Rp.
60.000
|
|
Biaya Bahan Habis Pakai
|
Rp.
600.000
|
|
Jumlah
|
Rp. 20.000.000
|
Rp. 20.000.000
|
thanks ilmunya,,sungguh sangat membantu karena mudah dimengerti..
BalasHapus