Selasa, Desember 04, 2012
محمّد تراد ين
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
Kapan Perhatian terhadap masalah makro di mulai
Filosofi Klasik dengan dari JB Say dengan Hukum Say “ Each supply its creates own Demand” setiap penawaran menciptakan sendiri permintaannya. Sehingga perekonomian menjadi tanpa pengangguran dan tanpa kelebihan produksi. Peran pemerintah diminimalkan
1928-1930 terjadi “great depression”, dunia ditandai banyak pengangguran dan over supply.
John Maynard Keynes menawarkan solusi melalui peran pemerintah. Bukunya “ the general theory of employment, interest and money” (1936)
Timbul aliran Kyenesian dan menjadi cikal bakal Macroeconomics
Teori Ekonomi Klasik
&Dasar filsafat; perekonomian yang didasarkan pada sistem bebas berusaha (Laissez Faire) adalah self-regulating, artinya mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi keseimbangan secara otomatis. Pemerintah tidak perlu campur tangan dalam perekonomian.
&Di Pasar Barang sifat self-regulating ini dicerminkan oleh adanya proses yang otomatis membawa kembali ke posisi GDP yang menjamin full-employment, apabila karena sesuatu hal perekonomian tidak pada posisi ini. Landasan dari keyakinan ini adalah;
1)Berlakunya hukum Say yang menyatakan bahwa “Supply creates its own demand,”
2)Anggapan bahwa semua harga fleksibel
Teori Ekonomi Klasik (lanjutan)
&Di Pasar Tenaga Kerja, dalam jangka pendek hanya ada pengangguran sukarela. Tetapi pengangguran inipun hanya bersifat sementara, karena apabila harga-harga turun (termasuk upah), maka konsumsi dan produksi akan kembali lagi ke tingkat semua (yaitu full employment).
&
&
&Di Pasar Uang, terdapat teori kuantitas yang menyatakan bahwa permintaan akan uang adalah proporsional dengan nilai transaksi yang dilakukan masyarakat. Di Pasar ini ditentukan tingkat harga umum; apabila jumlah uang yang beredar (penawaran akan uang) naik maka tingkat hargapun naik.
Teori Ekonomi Klasik (lanjutan)
&Dalam sistem standar kertas, tidak ada proses otomatis yang menstabilkan tingkat harga. Disini kaum klasik melihat satu-satunya peranan makro pemerintah, yaitu mengendalikan jumlah uang beredar sesuai dengan kebutuhan transaksi masyarakat.
&
&Di dalam sistem standar emas, ada mekanisme otomatis yang menjamin kestabilan harga. Disini peranan pemerintah tidak dianggap perlu, sebab jumlah uang (emas) yang beredar akan otomatis menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat.
&Di Pasar Luar Negeri, mekanisme otomatis menjamin keseimbangan neraca perdagangan melalui:
1)Mekanisme Hume, dalam sistem standar emas, atau
2)Mekanisme kurs devisa mengambang, dalam sistem standar kertas.
Campur tangan pemerintah tidak diperlukan.
Teori Ekonomi Keynes
&Keynes berpendapat bahwa sistem Leissez Faire murni tidak bisa dipertahankan. Pada tingkat makro, pemerintah harus secara aktif dan sadar mengendalikan perekonomian ke arah posisi “Full Employment”-nya, sebab mekanisme otomatis ke arah posisi tersebut tidak bisa diandalkan secara otomatis.
&Menurut Keynes, situasi makro suatu perekonomian ditentukan oleh apa yang terjadi dengan permintaan agregat masyarakat apabila permintaan agregat melebihi penawaran agregat (atau output yang dihasilkan) dalam periode tersebut, maka akan terjadi situasi “kekurangan produksi”. Pada periode berikutnya output akan naik atau harga akan naik, atau keduanya terjadi bersama-sama.
&Apabila permintaan agregat lebih kecil daripada penawaran agregat, maka situasi “kelebihan produksi” terjadi. Pada periode berikutnya output akan turun atau harga akan turun, atau keduanya terjadi bersama-sama.
Teori Ekonomi Keynes (Lanjutan)
&Inti dari kebijakan makro Keynes adalah bagaimana pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat (dengan demikian, mempengaruhi situasi makro), agar mendekati posisi “Full Employment”-nya.
&“Permintaan Agregat” adalah seluruh jumlah uang yang dibelanjakan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk membeli barang dan jasa dalam satu tahun. Barang dan jasa diartikan sebagai barang dan jasa yang diproduksikan dalam tahun tersebut (barang bekas atau barang yang diproduksikan tahun-tahun sebelumnya atau barang yang tidak diproduksikan seperti tanah, tenaga kerja dan faktor produksi lain, tidak termasuk dalam pengertian “barang dan jasa” dimaksud disini).
&Dalam perekonomian tertutup permintaan agregat terdiri dari 3 unsur:
1)Pengeluaran Konsumsi oleh Rumah Tangga (C)
2)Pengeluaran Investasi oleh Perusahaan (I)
3)Pengeluaran Pemerintah (G), Pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat secara langsung melalui pengeluaran pemerintah dan secara tidak langsung terhadap pengeluaran konsumsi dan pengeluaran investasi.
Teori Ekonomi Keynes (Lanjutan)
&Masing-masing unsur permintaan agregat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berbeda. Pengeluaran konsumsi tergantung pada pendapatan yang diterima oleh Rumah Tangga dan kecenderungan berkonsumsinya (propincity to consume). Pengeluaran investasi ditentukan oleh keuntungan yang diharapkan (marginal efficiency of capital) dan biaya dana (tingkat bunga). Pengeluaran pemerintah ditentukan oleh proses politik yang kompleks dan dalam teori makro dianggap “eksogen”.
&Perubahan dari unsur-unsur permintaan agregat (pengeluaran konsumsi, pengeluaran investasi dan pengeluaran pemerintah) mempengaruhi tingkat permintaan agregat melalui proses berantai atau proses multiplier. Bila unsur ini meningkat dengan Rp. 1 maka tingkat permintaan agregat akan meningkat dengan suatu kelipatan dari Rp. 1. pelipat atau multiplier ini tergantung pada besarnya marginal propensity to consume.
Proses Produksi dan Pendapatan Masyarakat
Fungsi Konsumsi, Saving
&Bentuk umum fungsi konsumsi;
C = besarnya konsumsi
a = konstanta
MPC = hasrat konsumsi (∆C/∆Y)
Y = Pendapatan
&Fungsi saving diperoleh;
Y = C + S
S = Y – C
= Y – (a + MPC.Y)
S = besarnya saving
MPS = hasrat saving (∆S/∆Y)
1 – MPC
Fungsi Investasi
&Variabel ekonomi ini ditentukan oleh tingkat bunga dan marginal effisiency of capital (MEC)/hasrat investasi.
üBila MEC < tingkat bunga, maka Invesatasi tidak dilaksanakan;
üBila MEC > tingkat bunga, maka Investasi dilaksanakan
Konsep Pelipat (Multiplier)
&Multiplier adalah angka pengganda dari suatu variabel untuk menghasilkan besarnya perubahan variabel pendapatan nasional (permintaan agregat).
&
&
&Karena o < MPC < 1, maka 1 / 1-MPC > 1. jadi ∆I akhirnya mengakibatkan ∆Z > ∆I.
&Contoh: MPC = 0,8. kenaikan pengeluaran investasi (∆I) = Rp. 1 juta akan meningkatkan permintaan agregat (∆Z ) sebesar
Bekerjanya angka pengganda:
Multiplier Effect
Keseimbangan Pasar Barang
(Keynes)
Keseimbangan Pasar Barang
(Keynes) Lanjutan…
PEMBAHASAN I
PENDAHULUAN
Teori Ekonomi MAKRO adalah Teori EKONOMI yang mempelajari aktivitas perekonomian secara menyeluruh (aggregate)
MASALAH dan TUJUAN EKONOMI MAKRO SUATU NEGARA
MASALAH :
JANGKA PENDEK (STABILITAS):
1.Stabilitas Harga
2.Stabilitas Kesempatan Kerja
3.Stabilitas Neraca Pembayaran
JANGKA PANJANG (PERTUMBUHAN)
PertumbUhan Ekonomi
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO
Kebijakan Ekonomi Makro adalah Kebijakan yang Dilakukan Oleh Pemerintah Agar Perekonomian Berjalan Sesuai Dengan Tujuan Yang Diingikan
Prinsip ekonomi
Dalam mempelajari ilmu ekonomi menurut Mankiw terdapat 10 prinsip dasar ekonomi yang terpilah kedalam:
4 prinsip yang melandasi pembuatan keputusan ditingkat individu-individu,
3 prinsip dasar yang menjelaskan bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain, dan
3 prinsip dasar yang menjelaskan bagaimana kerja perekonomian secara menyeluruh.
Empat Prinsip yang melandasi pembuatan keputusan ditingkat individu-individu:
Kita selalu menghadapi pertukaran “ tradeoff”
Biaya adalah apa yang anda korbankan untuk memperoleh sesuatu
Orang rasional berpikir pada suatu margin
Masyarakat bereaksi terhadap insentif
Tiga prinsip dasar yang menjelaskan bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain:
Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak
Pasar secara umum adalah wahana yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi
Pemerintah adakalanya dapat memperbaiki hasil-hasil mekanisme pasar
Tiga Prinsip dasar yang menjelaskan bagaimana kerja perekonomian secara menyeluruh.
Standar hidup di suatu negara bergantung pada kemampuannya memproduksi barang dan jasa
Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak uang terlalu banyak
Masyarakat menghadapi tradeoff jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.
PEMBAHASAN II
SISTEM EKONOMI
Sistem adalah tatanan yang ada dalam masyarakat yang merupakan rangkaian dari berbagai unsur yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan untuk mencapai tujuan.
Elemen-elemen sistem ekonomi
Elemen-elemen dalam Sistem Ekonomi:
Jenis-jenis sistem ekonomi:
Sistem ekonomi tradisional
Sistem Modern:
◦Sistem ekonomi pasar/ liberal
◦Sistem ekonomi sosialis/ perencanaan
◦Sistem ekonomi campuran
Kebaikan dan keburukan
sistem tradisional
Kebaikan:
masyarakat memiliki keterkaitan/ kekeluargaan yang kuat
Keburukan:
pola pikir kurang berkembang
Hasil produksi terbatas
Hak asasi dan hak kepemilikan terbatas pada hukum adat (tidak universal)
Ciri- Ciri
Sistem Pasar
Kebebasan memiliki nilai produksi dan modal
Kebebasan berusaha, memilikih pekerjaan, dan menentukan konsumsi
Persaingan diantara pengusaha
Orientasi profit
Modal sumber dominan
Pengakuan terhadap hak milik pribadi
Peranan pemerintah terbatas.
Kebaikan dan keburukan
sistem Pasar
Kebaikan:
Persaingan mendorong kemajuan
Ketersediaan barang atas dasar kebutuhan pasar
Keburukan:
Disparitas yang tinggi
Monopoli dan eksploitasi
Ekonomi fluktuatif
Ciri-ciri
Sistem Ekonomi sosialis
Alat dan sumber produksi dikuasai negara
Kebijakan perekonomian ditentukan oleh negara
Jenis pekerjaan dan pembagian kerja ditentukan oleh negara
Ciri- Ciri Sistem Campuran
Pemerintah berperan serta dalam menentukan cara-cara mengatasi masalah ekonomi uang dihadapi masyarakat
Kreativitas masyarakat tetap dibiarkan berkembang
Kegiatan ekonomi menggunakan dasar/ prinsip-prinsip pasar.
Tugas Individu:
1.Sebutkan 4 sistem ekonomi yang saudara ketahui, dan contoh negara yang menggunakan sistem tersebut.
2.Sebutkan 2 ciri yang paling dominan pada sistem sistem : tradisional, kapitalis, sosialis, dan ekonomi campuran.
3.sebutkan kelemahan dan kebaikan dari sistem ekonomi tradisional, kapitalis, sosialis, dan ekonomi campuran.
4.Sebutkan 2 sistem ekonomi alternatif yang saudara kenal.
5.Apakah ada hubungan sistem ekonomi dengan idiologi yang dianut oleh suatu negara.
Setiap pagi di padang Afrika…
Rusa rusa terbangun dengan dua pilihan
Berlari sekuat tenaga…
Atau menjadi hidangan pagi si Raja hutan
Setiap pagi di padang Afrika…
Singa-singa terbangun dengan dua pilihan
Berlari mengejar rusa…
Atau mati kelaparan
Tidaklah penting Anda pilih
Menjadi rusa atau singa…
Yang pasti,berlarilah sekencang mungkin
Saat fajar menyingsing
Menurut Bank Dunia berdasarkan GNP/kapita
◦Low Income Countries : <US$785
◦Middle Income Countries : >US$786<US$3,125
◦Upper Middle Income Countries : >US$3,126<US$9,655
◦High Income Countries : >US$9,656.
◦Kelompok ini sering disebut Negara-negara maju atau negara-negara Dunia Pertama.
PEMBAHASANIII
PENDAPATAN NASIONAL
PENDAPATAN NASIONAL
NILAI BARANG AKHIR DAN JASA YANG DIHASILKAN OLEH SUATU NEGARA (PEREKONOMIAN ) DALAM PERIODE TERTENTU ( SATU TAHUN)
Metode Penghitungan Pendapatan
1. Metode Produksi:
pendapatan Nasional dihitung dengan cara menjumlahkan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dalam periode tertentu
Contoh: Sektor Pertanian
Hasil Penjualan 100 Jt
Biaya:
◦Biaya Bahan Baku 25 Jt
◦Biaya Upah 25 Jt
◦Biaya Sewa lahan 10 Jt
◦Biaya Bunga Pinjaman 10 Jt
◦Total Biaya 70 Jt
◦Laba 30 Jt
Atas dasar International Standard Industrial Classification (ISIC) sektor industri dapat dikelompokkan menjadi 11 sektor:
1.sektor produksi pertanian
2.sektor produksi pertambangan dan penggalian
3.sektor produksi industri manufaktur
4.sektor produksi listrik, gas, dan air minum
5.sektor produksi bangunan
6.sektor produksi perdagangan, hotel, dan restoran
7.sektor produksi transportasi dan komunikasi
8.sektor produksi bank dan lembaga keuangangan lainnya
9.sektor produksi sewa rumah
10.sektor produksi pemerintahan dan pertahanan
11.sektor produksi jasa-jasa lainnya.
Contoh:
PDB Indonesia tahun 2002
Atas dasar harga berlaku dan Konstan
2. Metode Penerimaan
Pendapatan Nasional dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh penerimaan pemilik faktor produksi dalam periode tertentu.
Faktor Produksi Hasil Penerimaan
Alam Sewa
Tenaga Kerja Upah
Modal Bunga
Skill Laba
Contoh: Sektor Pertanian
Hasil Penjualan 100 Jt
Biaya:
◦Biaya Bahan Baku 25 Jt
◦Biaya Upah 25 jt
◦Biaya Sewa lahan 10 Jt
◦Biaya Bunga Pinjaman 10 jt
◦Total Biaya 70 jt
◦Laba 30 jt
3. Metode Pengeluaran
Pendapatan Nasional dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh sektor Rumah Tangga ( C ), sektor Swasta ( I ), Sektor Pemerintah (G), dan sektor Perdagangan Luar Negeri ( X-M) dalam periode tertentu.
Contoh: Sektor Pertanian
Pendapatan nasional (Y) = C + I = 60 + 15 = 75
Sesuatu atau Aktivitas yang tidak masuk dalam perhitungan pendapatan:
Barang intermediate (barang antara)
Transfer ( pensiun, beasiswa dll)
Kegiatan ilegal ( selundupan, perjudian)
Capital loss/ gains
Kegiatan praktis (yang tidak masuk di pasar)
KONSEP PENDAPATAN
1. Gross Domestic Product (GDP)/ Produk Domistik Bruto (PDB)
Perhitungan meliputi hasil produksi/ penerimaan/ pengeluaran penduduk yang ada di wilayah tertentu tanpa membedakan kewarganaegaraan.
2. Gross National product (GNP)/Produk Nasional Bruto (PNB)
Perhitungan meliputi hasil produksi produksi/ penerimaan/ pengeluaran penduduk warga negara tertentu yang tinggal dimanapun.
Beda GNP dan GDP mencerminkan perbedaan besarnya Investasi atau hak dan kewajiban setiap negara kenegara lain
3. Pendapatan Perkapita ;
Pendapatan yang diterima
oleh setiap Penduduk
Contoh: Sederhana
perbedaan GNP dan GDP dari sisi penerimaan
Wil. Indonesia Wil. Amerika
KONSEP- KONSEP PENDAPATAN
Pendapatan Nominal Vs Riil
Pendapatan Nominal:
Pendapatan nominal adalah pendapatan yang dihitung dengan harga yang berlaku
Pendapatan Riil:
Pendapatan Riil adalah pendapatan yang dihitung dengan harga Konstan (mendasarkan pada harga tahun tertentu yang dijadikan tahun dasar)
Contoh: Perhitungan
Angka dan laju Deflator
Contoh: Perhitungan
PEMBAHASAN
ALIRAN MELINGKAR
Aliran melingkar (Circular Flow) merupakan satu model sederhana untuk menganalisis kegitan ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi). Model ini digunakan menentukan bagaimana kegitan ekonomi berjalan dalam situasi atau kondisi tertentu dan dapat membantu memperkirakan kegiatan ekonomi yang bakal terjadi atas suatu kebijakan ekonomi.
ALIRAN LINGKAR SEDERHANA
Pembahasan IV
Perekonomian Model Aljabar
Perekonomian Sederhana
Contoh:
Diketahui :
Konsumsi masyarakat ( C ) = 20 + 0,8 Y
Investasi masyarakat ( I ) = 40
MPC, MPS , APC dan APS
MPC, MPS , APC dan APS
Diagram arus melingkar
(circular flow diagram)
Perekonomian Sederhana dalam Grafik
Keterangan simbol:
a = Autonomous comsumption
b = Marginal Propensity to Consume (MPC)
1- b = Marginal Propensity to Save (MPS)
Y = Pendapatan
Faktor yang mempengaruhi konsumsi:
Pendapatan
Rata-rata pendapatan
Pendapatan yang akan diterima pada tahun yang akan datang
Pendapatan tertinggi yang pernah dicapai
Jumlah penduduk
Kekayaan berupa liquit
Kekayaan berupa tahan lama
Kebijakan perusahaan dalam marketing dan finansial
Struktur pajak
Sikap hemat
Faktor yang mempengaruhi investasi
Sarana dan prasarana
Pertumbuhan penduduk
Akumulasi modal
Kepercayaan masyarakat bisnis
pajak
Diagram arus melingkar
(circular flow diagram)
Perekonomian Model Aljabar
Contoh:
C = 20 + 0,8 Yd , I = 40 ; G = 20
Tx = 10 + 0,01Y; Tr = 5
Posisi Anggaran Pemerintah
Posisi Anggaran Pemerintah :
Anggaran Pemerintah meliputi anggran penerimaan (Tx) dan anggaran Pengeluaran (G dan Tr).
Surplus Tx > ( G + Tr)
Defisit Tx < ( G + Tr)
Berimbang Tx = ( G + Tr)
Pertanyaan tambahan:
Pemerintah menginginkan pertumbuhan pendapatan nasional sebesar 5%, jika dana pemerintah yang tersedia hanya sebesar 4 (dalam milyar dollar), dan dana subsidi (Tr) hanya sebesar 1 (dalam milyar dollar), dapatkah keinginan pemerintah terwujud?
Jika tidak dapat terwujud apa yang harus dilakukan pemerintah?
Pertanyaan tambahan:
Pemerintah menginginkan pertumbuhan pendapatan nasional sebesar 5%, berapa investasi perlu ditambah?
Kebijakan Fiskal:
Instrumen kebijakan fiskal
Anggaran penerimaan
1.Berbagai macam pajak
2.Kredit Bank Sentra
3.Pinjaman dalam Negeri
4.Pinjaman Luar Negeri
Anggaran pengeluaran
1.Belanja barang dan jasa
2.Gaji pegawai
3.Transfer
Mekanisme Kebijakan Fiskal Mempengaruhi Ekonomi Makro (Budiono, Ekonomi Makro)
Komponen pengeluaran Pemerintah (G)
Mekanisme Kebijakan Fiskal Mempengaruhi Ekonomi Makro
Komponen Gaji (W)
Mekanisme Kebijakan Fiskal Mempengaruhi Ekonomi Makro
Komponen transfer (R)
Mekanisme Kebijakan Fiskal Mempengaruhi Ekonomi Makro
Komponen Penerimaan Pajak (T)
Mekanisme Kebijakan Fiskal Mempengaruhi Ekonomi Makro
Komponen Penerimaan Kredit Bank (K)
Mekanisme Kebijakan Fiskal Mempengaruhi Ekonomi Makro
Komponen Penerimaan Penjualan OBligasi (OB)
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi: Proses Peningkatan Pendapatan dalam jangka Panjang.
Pembanguan VS pertumbuhan
Pembangunan ekonomi:
1.Peningkatan pendapatan perkapita masyarakat
2.Perkembagan GDP yang tejadi dalam suatu negara dibarengi oleh perombakan dan modernisasi struktur ekonominya (transformasi struktural)
Secara Grafis terlihat bahwa dengan kuantitas tenaga kerja (faktor produksinyang semakin bertambah akan meningkatkan pendapatan nasional dan pertumbuhan ekonomi, yaitu jika tenaga kerja yang digunakan tk maka pendapatan nasional sebesar y tetapi jika tenaga kerja ditambah penadapatan nasional akan sebesar Y’ (gb.1). Namun demikian jika terdapat pengaruh teknologi dengan pemanfaatan tenaga kerja tk perolehan pendapatan nasional dapat sebesar Y’ (gb.2)
Gb.1 Tanpa teknologi
Unsur Modal:
Tabungan Masyarakat
Pinjaman Pemerintah (dari dalam maupun luar negeri)
Inflasi
Penggunaan tenaga Kerja yang menganggur
Pajak
Modal Asing (foreign direct invesment)
JUMLAH KAPITAL SEDIKIT
Terdapat lingkaran setan:
PRODUKTIVITAS RENDAH
produktivitas dipengaruhi oleh kualitas manusia dan sumber alam yang ada. Terutama kualitas angkatan kerjanya
syarat produktif:
melek aksara, sehat, cukup makan, kuat dan terlatih.
KEBUDAYAAN YANG TIDAK EKONOMIS
MAKNA:
sikap adat istiadat yang menghalang-halangi penggunaan penuh tenaga manusia untuk menaikkan tingkat hidupnya.
1.Kesulitan-kesulitan filosofis dan agama (ruwatan…)
2.Status sosial Penduduk (gelar priyayi vs saudagar)
3.Tidak ada mobilitas dalam kesempatan kerja, karena adanya kasta-kasta,agama, suku bangsa, jenis kelamin
4.Peranan keluarga ( istri ikut mertua)
5.Cengkraman kebiasaan (kegiatan dijalankan atas kebiasaan yang turun temurun)
6.Penggunaan uang terbatas ( dorongan mencari uang lemah)
●
Alat ukur Pertumbuhan ekonomi
PDB
PDB PERKAPITA
UPAH/ JAM KERJA
HARAPAN HIDUP PENDUDUK
Dampak Pertumbuhan
DAMPAK PERTUMBUHAN EKONOMI
D.1 Dampak positif
Meningkatnya kekayaan masyarkat
Meningkatnya kemampuan manusia untuk menguasai alam dan kebebasan bertindak
Meningkatnya kebebasan memilih kesenangan
Kesempatan mengadakan “ pilihan “ semakin jelas
“Menurunkan” kesenjangan si kaya –miskin , NSB dan negara maju.
Memungkinkan orang untuk memikirkan lebih banyak sifat –sifat kemanusiaan.
D.2 Dampak negatif
Meningkatnya indifidualistik dan penyakit sosial lainnya
KENDALA
Kendala Internal : segala sesuatu yang berasal dari dalam negara tersebut : pininggkatan jumlah penduduk yang disertai dengan pemahaman ilmu pengetahuan yang rendah, mobilitas sdm yang rendah, perekonomian yang dualistik, motivasi yang rendah.
Kendala Eksternal : Faktor luar yang mempengaruhi:
kondisi perekonomian dunia
kebijaan negara lain
Rumus Pertumbuhan Harrod - Domar
INCREMENTAL CAPITAL OUTPUT RATIO (ICOR)
Angka yang menunjukan perbandingan antara investasi (tambahan kapital ) dan tambahnya produksi (output)
Keterangan : s menunjukkan proporsi tabungan terhadap pendapatan nasional.
Contoh :
ICOR setinggi 4, jika pertumbuhan yang hendak dicapai adalah 5% maka suatu negara harus memiliki proporsi tabungan (s) terhadap pendapatan nasional sebesar 20%.
Contoh:
Diketahui PDB suatu negara 1000 tr, dan tabungan yang dimiliki sebesar 270 tr dan icor negara tersebut 5.
Pertumbuhan yang bisa dicapai senilai:
* s=S/Y =270/1000=27%
* Growth=s/icor= 27%/5 =5,4%
Bila pertumbuhan yang ingin dicpai senilai 6% pemerintah membutuhkan tabungan (investasi) tambahan senilai:
* 6% = s’/5 sehingga s’ = 30%
* s’=S’/Y dengan demikian 30% = S’/1000
* S’ = 1000 (30%) = 300tr
Oleh karena itu tambahan Saving senilai 300 – 270 = 30tr
Menurut Lincoln Arsyad (1999), faktor-faktor yangmempengaruhi besarnya nilai ICOR adalah apabila :
1. Ketersediaan sumberdaya alam terbatas danpertumbuhan penduduk rendah.
2. Inovasi hitech dan sifat teknologi padat modal.
3. Laju investasi tinggi dan komposisi investasiterbesar berupa proyek barang publik.
4. Tingkat efisiensi faktor produksi modal rendah.
5. Kualitas ketrampilan manajerial dan organisasionalrendah.
6. Tingginya suku bunga pinjaman dan tingkat upah.
7. Kebijakan ketenagakerjaan pada penyerapantenaga kerja berupa investasi proyek barangpublik.
8. Cepatnya laju kemajuan industrialisasi.
9. Laju inflasi yang tidak terkendali.
10. Pembangunan prasarana sosial dan ekonomi padaawal pembangunan.
Distribusi Pendapatan
8 faktor yang menyebabkan ketimpangan
( Irma Adelman dan Cynthia Taft Morris, 1973):
1.Pertumbuhan Penduduk
2.Inflasi
3.Banyaknya Investasi Pada Proyek Padat Modal
4.Disparitas Pembangunan Antardaerah
5.Mobilitas Sosial Yang Rendah
6.Pelaksanaan Kebijakan Substitusi Impor Yang Melindungi Golongan Kapitalis
7.Penurunan Nilai Tukat (Term Of Trade)
8.Hancurnya Industri Kerajinan Rakyat
●
Alat ukur Ketimpangan:
1. Gini Ratio:
Kurva Lorenz
( Conrad Lorenz, Ahli Statistika Amerika, 1905)
Masyarakat dibagi menjadi 3 Kelas:
40% Berpendapatan Rendah (BR)
40% Berpendapatan Sedang (BS)
20% Berpendapatan Tinggi (BT)
Kurva Lorenz
% Jumlah Penduduk
Contoh: Perhitungan Gini Ratio
Contoh: Persiapan Kurva Lorenz
Kurva Lorenz
% Jumlah Penduduk
0 komentar:
Posting Komentar